Updates from June, 2019 Toggle Comment Threads | Keyboard Shortcuts

  • colorfuldistraction 7:20 am on June 2, 2019 Permalink | Reply  

    Hmmmm

    Mungkin hal yang selalu terlewatkan dari aku adalah…

    Aku gatau gimana caranya mengobati diri aku sendiri…

    Mmm jadi aku tu selalu mikirin dianya kenapa, kenapa dia kayak gitu, kenapa dia memperlakukan orang dengan cara seperti itu, kenapa dia hidup seperti itu…

    Yatapi aku juga ga pernah kenal sama diri aku sendiri, aku kenapa, kenapa aku bereaksi kayak gitu, dan aku harus gimana

    Hmmm iya

     
  • colorfuldistraction 5:11 pm on June 1, 2019 Permalink | Reply  

    Lalu aku sakit

    Fisik

    Yang pencetusnya adalah depresi atau stres

    Haha dan aku langsung tau sebabnya karena apa 😦

    Selama setahun terakhir ini, ya cuma orang itu yang bisa segitu parahnya masuk ke pikiran aku dan nyakitin aku dengan berbagai sebab dan cara, sampai aku … ya depresi itulah.

    But I need to be strong, pretend that nothing happens, have none to tell my story. It hurts and I only absorb it to myself; trying to understand many and complex things; trying to figure out whats going on; ngga ngerti kenapa dia selalu menyakiti, baik dari tingkah laku yang bisa aja gitu ngediemin maupun dari omongan yang sangat sangat sangat nyakitin.

    I fell apart, kayaknya.

    Everytime dia marah, dia ngediemin, dia ngomong jahat.

    Aku nangis. Ya tentu sendiri dan cuma bisa nulis. Anonim.

    Lalu memaafkan sendiri.

    Lalu dia muncul lagi.

    Iya lalu semua pelan-pelan mengendap jadi depresi.

    Yang baru aku sadari setelah muncul berbagai hal yang ngga pernah aku alami sebelumnya.

    Awalnya aku nyadarnya dari kulit yang selalu mudah jadi merah.

    Aku pikir alergi wine.

    Karena memang munculnya pas minum wine.

    Tapi biasanya aku ga apa2 kalau aku minum wine.

    Lalu ya kan memang akhir2 ini alasan minum winenya ampe mabok kan gara2 orang itu.

    Yaudah.

    Lalu sering muncul rasa kayak ada yang merayap di kulit tapi sebenernya ga ada apa2.

    Aku udah mulai mikir kayaknya aku gila.

    Lalu tiba2 ada ruam dan luka bakar lebar di kulit secara berkala da bergantian.

    Aku pikir karena digigit serangga.

    Haha no itu ternyata virus cacar yang kembali aktif dan menyerang syaraf.

    Lalu ya salah satu pencetusnya untuk terasa parah adalah depresi.

    Karena depresi menbawa sinyal lain ke dalam syaraf, sementara di syaraf juga virus cacarnya hidup lagi.

    Astaga… aku marah banget aku ga pernah kayak gini, aku ga pernah sakit karena kepikiran orang, dan aku juga ga pernah kepikiran orang sampai depresi.

    Aku tau aku depresi karena selain karena pikiranku berat dan tau2 vertigo, ya karena aku selalu mudah nangis, dan sakit bgt rasanya setiap kali nangis karena dia jahat/nyakitin/ ga jelas/ngediemin, dan yg baru-baru sekarang adalah karena aku tau, mau segimana apa pun aku baik ke dia, ya ga akan mengubah apa2. Jangankan utk berpikir bahwa ya mungkin di kehidupan yang lain bisa bersatu, ya orang aku baik2 ama dia aja ya dia juga ga akan serta merta jadi baik juga atau lebih sering ngajak ngobrol live.

    Dia banyak menyakiti dan aku gatau banyak hal soal dia. Kadang juga kangen tapi ya whats the point, toh dia juga ga akan care.

    Ya aku tau aku harus berhenti. Berhenti peduli, berhenti berhubungan, dll.

    Yatapi dia memang masih jadi orang yang menyenangkan kadang2 dan aku selalu mau dia jadi seperti itu.

    Yatapi kuingat juga kata2 dia bahwa aku selalu melihat orang dari aspek yng what theyre not dan aku pengennya mereka jadi kayak gitu padahal ya ngga mungkin bisa.

    Iya itu mungkin dia.

    Aku expect dia untuk baik ke aku tapi dia ya ga akan sebaik yang aku harapkan. Lalu aku kecewa. Lalu aku kepikiran. Lalu aku depresi. Lalu penyakit yang merambat di syaraf itu pun dapat ruhnya lagi.

    Aku harus sayang ama diri aku sendiri.

    Aku matter.

    Kesehatan aku penting.

    I just need to learn how to be happy while he cant make me happy 🙂

    Dia harus disingkirkan dari jajaran oang yang keberadaannya membuat aku happy.

    Dia cuma seseorang yang muncul di hidup aku dengan segala kekurangannya yang kebetulan menyakiti aku, tapi aku ga boleh tersakiti.

    Aku harus bisa happy.

     
c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Reply
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Go to top
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Cancel